IT IS ABOUT BUKITTINGGI
Have you get journey to
West-Sumatra? May be, same of you have been there. But other are not yet. But
dont worry, I’ll give you a complite information about Our Lovely Town.. That is
BUKITTINGGI.. What will you find there?? And Why you have to go there? Find the
information below!!! Be READY and read this!!!
HISTORY
Bukittinggi in state affairs
since the Dutch colonial era, the Japanese occupation and the time of
independence with its variations remain the central government and the Central
portion Sumatra Sumatra as a whole, even Bukittinggi once served as the Central
Government of the Republic of Indonesia setela Yogyajarta occupied Netherlands
from December 1948 up to the month June 1949.
As a former Dutch
government, the Dutch always Bukittinggi by enhanced role in the state
administration, from what dinamakanGemetelyk Resort by Stbl 1828. One legacy of
the founding of the Dutch fort For De Kock is now located in the Citadel.
Meanwhile, during the reign of the Japanese military to Bukittinggi be
pengandalian Sumatra region. At this time an expansion in the region to control
and secure its territory from the Japanese enemies during itu.Pada the struggle
for Indonesian independence Bukitinggi role as the city struggles. From
December 1948 until June 1949 was appointed as the Emergency Government Capital
of the Republic of Indonesia (PDRI), after Yogyakarta fell into the hands of
the Dutch. In Military Aggression II.
Long story short, Dublin became
the capital of West Sumatra province, but with the release of PP. 29 In 1979,
the capital was moved to West Sumatra Bukittinggi Padang.Sekarang's status as a
Level II Regional Municipalities in accordance with law No.. 5 year 1974 on
Regional Government has been enhanced with the Act NO. 22/99 to Bukittinggi.
ADMINISTRATION OF BUKITTINGGI
Bukittinggi is currently
composed of 3 sub-districts and 24 villages. Dublin will hold a change of
boundaries, to include parts of Agam district in the city of Bukittinggi,
Bukittinggi town so it will have an area of 145.299 km2 comprising 7 districts
and 58 villages / villages with a population of 175,452 inhabitants.
In accordance with the
procedures of legislation awaiting realization downs Government Regulation on
the boundary changes.
KECAMATAN MANDIANGIN KOTO SELAYAN
Luas wilayah 12.185 Km2
(48,28%, mempunyai penduduk sebanyak 32.157 orang dengan kepadatan rata-rata
930 jiwa per-km2. kecamatan ini terdiri dari 9 Kelurahan yaitu :
- Kelurahan Campago Ipuh
- Kelurahan Campago Guguk Bulek
- Kelurahan Kubu Gulai Bancah
- Kelurahan Puhun Tembok
- Kelurahan Puhun Pintu Kabun
- Kelurahan Manggis
- Kelurahan Pulai Anak Air
- Kelurahan Garegeh
- Kelurahan Koto Salayan
KECAMATAN GUGUK PANJANG
Luas wilayah 6,931 Km2
(27,07%, mempunyai penduduk sebanyak 38.510 orang dengan kepadatan rata-rata
5.638 jiwa per-km2. kecamatan ini terdiri dari 7 Kelurahan yaitu :
- Kelurahan Kayu Kubu
- Kelurahan Pakan Kurai
- Kelurahan Benteng Pasar Atas
- Kelurahan Bukit Cangang Kayu Ramang
- Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah
- Kelurahan Tarok Dipo
- Kelurahan Bukit Apit Puhun
KECAMATAN AUR BIRUGO TIGO BALEH
Luas wilayah 9,252 Km2
(24,778%, mempunyai penduduk sebanyak 20.733 orang dengan kepadatan rata-rata
3.316 jiwa per-km2. kecamatan ini terdiri dari 9 Kelurahan yaitu :
- Kelurahan Belakang Balok
- Kelurahan Birugo
- Kelurahan Aur Kuning
- Kelurahan Sapiran
- Kelurahan Kubu Tanjung
- Kelurahan Pakan Labuah
- Kelurahan Ladang Cakiah
- Kelurahan Parit Antang
Kota bukittingi berbatasan
dengan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Agam, yaitu :
- Sebelah Utara dengan Kecamatan
Tilatang Agam
- Sebelah Selatan dengan Banuhampu
Sungai Puar
- Sebelah Barat dengan IV Koto
- Sebelah Timur dengan IV Angkat
Candung
HISTORY OF PHYISIC DEVELOPMENT BUKITTINGGI
Sejarah perkembangan phisik
Bukittinggi dapat diuraikan sebagai berikut :
Pasar
Atas
Pasar Atas didirikan di atas bukit Kandang Kabau pada tahun 1858, bangunan
pertama los Galung dengan kontruksi kerangka besi berbentuk atap melengkung.
Kebun
Binatang
Kebun Binatang ini dulunya dengan nama Kebun Bungo kemudian berubah nama menjadi
Taman Puti Bungsu. Dengan Perda No. 2 tahun 1995 diberi nama Taman Marga Satwa
dan Budaya Kinantan. Dibangun pada tahun 1900 dengan nama Stormpark di atas
Bukit Cubadak Bungkuak oleh Conteleur Gravenzande. Pada tahun 1929 dilengkapi
menjadi kebun binatang dengan pimpinan dokter hewan J.Ock.
Jenjang
40
Untuk menghubungi Pasar Atas ke Pasar Banto dan Pasar Bawah dinagunlah jejang
40. sebetulnya anak tangga yang ada pada jenjang tersebut berjumlah 100 buah,
namun dinamai jenjang 40 karena jumlah anak tangga yang kecil pada sisi yang
curam sebelah atas berjumlah 40 buah. Didirikan pada tahun 1898 masa Westeenek
menjadi Asisten Agam.
Benteng
Benteng ini didirikan oleh Kapten Baeur pada tahun 1825 di atas Bukit Jirek,
yaitu semasa Baron Hendrick Markus de Kock menjadi Komandan de Roepen dan Wakil
Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Dari sinilah asal nama Fort de Kock.
Jam
Gadang
Jam Gadang ini menjadi lambang kota Bukittinggi sehingga Bukittinggi sering
juga disebut kota Jam Gadang, didirikan pada tahun 1926 oleh Countorleur
Rookmaker.
Jenjang
Gantuang
Jenjang gantuang ini didirikan pada tahun1932 sewaktu Cator Countoleur Agam Tuo
yang dimanfaatkan sebagai jembatan penyebarangan dari Pasar lereng ke Pasar
bawah.
Rumah
Adat Baanjuang
Rumah adat ini didirikan pada tahun 1935 diatas Bukit Cubadak Bungkuak yaitu di
dalam Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan sekarang pada masa J. Mandelaar
Countroleur Agam Tuo. Dalam rumah adat ini banyak tersimpan benda-benda
peninggalan sejarah bauk Bukittinggi maupun Minangkabau.
Sekolah-sekolah
Semenjak zaman penjajahan Belanda, di Bukittinggi sudah banyak didirikan
sekolah yang merupakan satu-satunya untuk Sumatera, didukung cuaca yang sejuk
Bukittinggi cocok untuk pendidikan.
Rumah
Sakit
Rumah Sakit Ahmad Mochtar yang sekarang, semula dibangun oleh Pemerintah
Belanda untuk kepentingan Militernya, YARSI, Rumah sakit TNI- AD IV, Rumah
sakit Pusat Pengembangan Penaggulangan Strok Nasioanal ( P3SN ) RSUP
Bukittinggi dan Rumah Sakit Madina.
THE GOVERNMENT
Pimpinan Pemerintah Daerah,
baik sebagai pejabat senentara ( Pjs ) atau sebagai pejabat (Pj), maupun
sebagai Walikota Pilihan (KDH) dapat diterakan sebagai berikut :
Bermawi Sutan RAjo Ameh
Iskandar Teja KUsuma
Jamin Dt. BAgindo
Aziz Karim
Enin Karim
Saadudin Jambek
Nauman Jamil Dt. Mangkuto
Ameh
MB. Dt. Majo Basa Nan Kuning
Syahbuddin LAtif Dt.
Sibungsu
Dr. S. Rivai
Bahar Kamil Marah Sutan
Anwar Maksum Marah Sutan
M. Asril, SH
A. Kamal, SH
Drs. Masri
Drs. Oemar Gaffar
Drs. B. Barhanudin
Drs. Hasan Basri ( PLT.
Walikota )
Armedi Agus
Drs. Rusdi Lubis ( PLT
Walikota )
Drs. H. Djufri
Drs. H. Oktisir Sjovijerli
Osir ( PLT. Walikota )
Drs. H. Djufri
H.Ismet Amzis, SH (
sekarang)
BUKITTINGGI AS DESTINATION SOME TOURIST
1.Transportation
Traditional Tranportation
This transportation be a
characteristic of trasnportation in Bukittinggi. It called BENDI. It is like a
horse with has seat on the back. We can find this transportation in everywhere,
spesifically in Jam Gadang
-
Modern Transportation
For inner-city
transport, Bukittinggi employs a public transportation system known as Mersi
(Merapi Singgalang) and IKABE that connect locations within the city.
2.Place to visit
JAM GADANG
Large clock tower built by the Dutch
in 1926.It has some entersting history about
Jam Gadang. Reconstruction of this building experienced 3 phase. When colonial
Belanda, Jepang and independent. Roof of this building has changed. Look the
picture below!
A unique thing from JAM GADANG is the
number 4 in romawi. Which makes Jam Gadang is one of the most visited place in
Bukittinggi.
SIANOK CANYON (NGARAI
SIANOK)
à We talk about view. It is located in Panorama, where given us a
goergous view. Stay there and enjoy the air is a best thing to do to clear our
problem and get composure.
JAPANESE TUNNEL
Spme People believe tbat inside the hole,
there some mysterious thing, Well, I dont know if, it is correct or not, but if
you want to know more about it, just go there andb find it by yourself.
MUSEUM OF BUNG
HATTA BIRTHPLACE (RUMAH KELAHIRAN BUNG HATTA)
è the
house where Indonesian founding father
Mohammad
Hatta was born, now a museum
BUNG HATTA
LIBRARY (PERPUSTAKAAN BUNG HATTA)
FORT DE KOCK
LANGAN KANTIN
TRADITIONAL
MARKET (PASAR AUR)
3.Food
RANDANG
KARUPUAK SANJAI
Souvenir from Bukittinggi.
Thats all about Bukittinggi..
So package ur tools and come here ^^
Have a nice day.. :